Secara sederhana, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, saya teringat Firman Allah SWT:
“Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”. (Q.S. Ali Imron: 191)
Bahwa ternyata tidak ada yang sia-sia semua ciptaan Allah ini. Dengan demikian pasti Allah punya maksud, punya tujuan tertentu ketika menciptakan sesuatu. Termasuk ketika menciptakan manusia, Anda dan saya.
Pertanyaan berikutnya adalah, apakah kita sudah mengetahui dengan pasti apa maksud/tujuan Allah menciptakan di kita yang sedemikian rupa ini? Apa maksud Allah menciptakan manusia berbeda-beda? Berbeda warna kulit, berbeda karakter, berbeda bakat/talenta? Apa maksudnya ya!?
Baik, mari kita mulai pelajari siapa diri kita sebenarnya. Pertama kita adalah ciptaan Allah paling sempurna diantara semua ciptaannya (Q.S. At-Tiin ; 4). Kenyataannya memang demikian, tengoklah kanan-kiri, depan-belakang dan atas-bawah Anda, tidak ada mahluk di jagad raya ini yang sesempurna manusia.
Adakah maksud semua itu? Sekarang bayangkan diri Anda menciptakan karya tertentu. Lalu, diatara sedemikian banyak karya-karya Anda, ada satu karya yang paling baik, paling sempurna, paling komplit. Pokonya paling top, bahkan bisa dibilang mahakarya Anda.
Apakah Anda sekedar menciptakan seperti ciptaan lainnya, ataukah Anda punya maksud tertentu atas ciptaan terbaik Anda itu? Pasti Anda punya maksud tertentu, paling tidak Anda mengharapkan yang terbaik dari ciptaan Anda itu.
Begitu juga dengan kita, manusia yang diciptakan sebagai ciptaan terbaikNya. Apakah Anda telah memberikan output yang terbaik dari diri Anda? Atau hanya output biasa-biasa saja? Atau bahkan tidak output apa-apa?
Seperti apa sikap Anda ketika mengetahui bahwa ciptaan terbaiknya yang diharapkan memberikan yang terbaik namun memberikan hasil yang biasa-biasa saja? Anda kecewa kan?
Sekarang, jika Anda hanya menghasilkan yang biasa-biasa saja, atau bahkan tidak memberikan hasil apa-apa dalam hidup Anda. Siapa yang paling Anda kecewakan? Apa jadinya jika Allah SWT sebagai pencipta Anda kecewa kepada diri Anda?
Dear BO Readers, mulai sekarang, mumpung masih di awal tahun. Tekadkan, komitkan diri Anda untuk menghasilkan yang terbaik dari diri Anda. Memberikan kontribusi terbaik pada kehidupan manusia di muka bumi ini.
Pembahasan selanjutnya dan lebih detail tentang purpose of life ini ada pada program Ummat TERBAIK Hidup BERKAH (UTHB). Sebuah program pengembangan pribadi dan bisnis berbasis syari’ah. Insya Allah Anda akan dipandu untuk menemukan purpose of life Anda. Sehingga kehidupan bisnis, karir, keuangan dan keluarga Anda menjadi lebih baik dan lebih berkah.
"Saat saya mengikuti program dari DinarCOACH, kondisi usaha saya sedang menurun. Tapi alhamdulillah, dalam waktu singkat, terjadi turn-around yang sangat signifikan. Dua minggu setelah kami menerapkan 3 ilmu baru yang kami dapat dari DinarCOACH, terjadi lonjakan penjualan yang sangat fantastis. Tercatat lonjakan penjualan sebesar 1008%, atau menjadi 11,08 x lipat dibanding dua minggu sebelumnya." Yogie W. Abarri; President Director PT Calyff Indonesia. Alumni UTHB Angkatan #34
Untuk mengikuti program ini, para perserta perlu mengeluarkan biaya Rp 3.750.000,- (tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per orang. Namun, khusus untuk Anda pembaca setia Tabloid Info BUSINESS OPPORTUNITY Indonesia, Anda bisa mengikutinya secara GRATIS!
Samsul Arifin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan bubuhkan komentar anda