Free Widgets

Senin, 14 Maret 2011

Cara Memasang Kotak Penggemar Facebook Di Blogger

Hai.hai.hai .Sebelum saya makan sore saya mau posting artikel dulu ah.. hehehe Dalam postingan kali ini saya akan membahas bagaimana ,b>Cara memasang Kotak Penggemar Facebook Di Blogger.Kotak penggemar facebook adalah salah satu aksesoris blog yang paling menarik untuk di pasang di sebuah blog . apa manfaatnya ? manfaatnya adalah untuk mengetahui seberapa populer blog kamu,Supaya kaya artis gitu terkenal ,hehehehehe Selain itu juga bisa mendatangkan trafick Pengunjung dari halaman penggemar blog kita, Jadi blog kita tambah rame dech . sebelum membuat kotak penggemar facebook saya usulkan anda sudah membuat halaman penggemar facebook anda .Tapi jangan kwatir saya juga akan membahasnya secara lengkap disini. Langsung aja kita buat Kotak Penggemar Facebook Di Blogger Ikuti langkah-langkah berikut :

1.Log In ke akun facebook anda , jangan ke akun orang laen. heheheh Selanjutnya anda klik Profil 2.Setelah anda klik Profil Cari Bacaan Buat Lencana Profil yang letaknya ada di kiri paling bawah .Carinya pelan-pelan tulisanya warna biru dan agak kecil.Setelah ketemu tinggal klik dech .hehehe 3.Setelah anda Itu lihat Bagian kiri atas Ada mnu Lencana Profil ,Lalu kamu klik beranda widget Setelah itu Kamu pilih Kotak Penggemar 4.Setelah itu Silakan anda buat halaman penggemar anda dulu jika belum ada .Cari bacaan buat halaman 5.Setelah anda membuat halaman akan tampil kode HTML Kotak penggemar facebook anda atau Pilih Other supaya Kode HTMLNya Nongol. Copy Kode tersebut Lalu Log In Ke blogger Lalu Klik Tata Letak Klik lagi Tambah Gadget Pilih HTML/Javasript Lalu Copy Kodenya di situ dan kalo sudah selesai silakan kamu klik SIMPAN. Selesai Tinggal lihat hasilnya..

Jumat, 11 Maret 2011

Cara Cepat Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog

Setelah kurang lebih 3 tahun klinik-it terjun ke dalam dunia perbloggeran,kali ini klinik-it ingin berbagi pengalaman kepada sobat semua, yaitu pengalaman tentang Cara Cepat Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog .Dalam meningkatkan trafik pengunjung blog memang di butuhkan kesabaran dan ketekunan ,tidak mungkin blog yang baru jadi langsung berpengunjung ratusan bahkan ribuan orang ,karna semanya butuh proses. walaupun disana sini banyak tutorial Cara Cepat Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog tapi jika tidak dijalankan dengan benar dan sabar pasti semuanya akan sia-sia. Menurut pengalaman pribadi klinik-it faktor utama pendobrak trafik pengunjung blog adalah Search Engine. yupsz karena hampir 80% pengguna internet memanfaatkan Search Engine untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Untuk membangun Blog yang bertrafik tinggi memang dibutuhkan kesabaran dan ketekunan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mebuat blog yang apa adanya .jadi membuat Blog yang berpengunjung banyak itu tidak mudah, tapi bisa dilakukan oleh semua orang.okeh..klinik-it kembali lagi kepada topik dalam pembahasan Cara Cepat Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog .Trafik blog yang paling baik adalah trafik atau pengunjung yang datang dari Search Engine .mengapa dari Search Engine ? jawabanya adalah karena jika pengunjung blog yang datang hanya dari link-link yang kita pasang disana sini hasilnya pengunjung yang datang ke dalam blog kita hanya bergantung dari link-link yang kita pasang saja.dan pengunjung tersebut juga belum tentu akan kembali ke blog kita . iia kan ? Seperti yang tadi klinik-it katakan bahwa pengunjung blog yang paling baik adalah pengunjung blog yang datang sendiri dari Search Engine .knapa begitu karena jika seseorang mencari sesuatu informasi di internet maka orang tersebut akan menggunakan Search Engine ,Dan ketika orang tersebut mengetikan Kata Kunci dari informasi yang iia cari munculah barisan teratas dari kata kunci yang orang tersebut cari .Misalkan orang tersebut mengetikan kata kunsi "Cara Cepat Meningkatkan Trafik Pengunjung Blog" munculaH blog sobat dalam urutan teratas dengan kata kunci tersebut , kemudian orang tersebut mengkliknya dan masuk kedalam blog sobat. tapi bukan itu masalahnya ,, jika kata kunci tersebut dalam 1 hari ada 150 orang yang mencarinya ,,dalam 1 hari blog sobat dikunjung sekitar 150 an orang perhari hanya dengan sebuah kata kunci ,belum lagi dengan kata kunci yang lainya. Dari kata-kata yang klinik-it terangkan di atas tujuanya hanya satu,yaitu Bagaimana cara mendatangkan trafik dari search engine .nah untuk itu klinik-it memposting postingan ini .untuk mendapatkan trafik pengunjung yang banyak dari search engine sekiranya di butuhkan beberapa cara yang harus dijalankan .tapi jangan khawatir karena klinik-it akan mebahasnya secara lengkap disini walaupun postinganya panjang buanget..hehehe cara-cara tersebut meliputi konten yang ada di blog sobat jadi 50% pengunjung yang datang juga berpengaruh dari segi konten yang sobat berikan .langsung aja silakan sobat simak beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya Trafik pengunjung blog cepat meningkat. Konten Konten adalah hal yang paling berpengaruh terhadap banyak tidaknya pengunjung yang nantinya akan datang ke dalam blog kita. karena tanpa konten blog kita tidak akan mungkin memiliki pengunjung. jadi berilah konten yang baik namun tetap fokus dengan apa yang sobat ingin bahas dalam blog sobat .jangan membahas hal lain jika blog sobat membahas tentang ponsel .jadi harus tetap fokus membahas ponsel. selain fokus konten yang paling sering dicari orang adalah konten yang sifatnya informasi atau tutorial. jadi di dalam artikel-artikel blog sobat harus banyak mengandung informasi yang bertujuan untuk pembelajaran.. berilah pembelajaran tentang hal-hal yang sobat kuasai . Search Engine Inilah hal yang paling utama yang dari tadi udah klinik-it di bahas ,yaitu Search engine.atau sumber utama trafik blog yang paling utama.Apakan blog sobat sudah terindeks di Search engine ? jika belum daftarkan alamat blog sobat di http://www.google.com/addurl/ .tapi jika sudah terdaftar bahagialah hati sobat.hehehe setelah blog sobat terindeks di google yang perlu dilakukan adalah blog sobat perlu menggunakan Google web Master Tools. jika sobat belum tau cara menggunakanya silakan sobat KLIK DISINI .setelah itu juga sobat perlu merubah judul blog sobat menjadi judul postingan .jika sobat belum tau silakan KLIK DISINI .Setelah itu semua dijalankan ikuti langkah selanjutnya di bawah ini. Update Artikel Update artikel bertujuan supaya blog kita kaya akan konten ,dan blog yang update artikel secara rutin akan mudah disenangi oleh search engine ,update lah artikel blog sobat minimal 3 hari sekali .selain untuk itu juga pengunjung blog kita tidak akan bosan mampir ke blog kita karena artikelnya selalu ter-update ,dan banyak informasi yang iia dapatkan di dalam blog kita . Posting Artikel Dalam membuat postingan gunakanlah bahasa sehari-hari atau bahasa yang mudah dimengerti dan juga enak untuk dibaca,tujuanya adalah supaya pengunjung blog kita paham apa yang kita sampaikan .

Sumber: http://klinik-it.blogspot.com/

Rabu, 09 Maret 2011

Cara Membuat Cursor Bertabur Bintang

Mempercantik atau memperindah tampilan Blog adalah naluri dari setiap blogger .dan jikalau tampilan blog seorang blogger telah mencapai tahap yang paling indah nantinya juga sang pemilik akan bangga terhadap blognya.hehehe jangan kaya tampilan blog klinik-it ini yang terlihat semerawut .hehehe nah...dalam postingan kali ini klinik-it akan menjelaskan tentang bagaimana Cara Membuat Cursor Bertabur Bintang.Cursor yang bertabur bintang adalah salah satu cara untuk mempercantik tampilan blog.karena saat cursor di geser kursor tersebut akan mengeluarkan bintang-bintang. Contohnya Bisa kamu lihat disini.
Setelah melihat Contohnya Tertarik tidak sobat untuk membuatnya ?jika tertarik silakan ikuti tutorial Cara Membuat Cursor Bertabur Bintang di bawah ini untuk Membuat Cursor Bertabur Bintang. 1.Login ke blogger. 2.Klik Tatat Letak. 3.Klik Tambah Gadget. 4.Pilih HTML/javascript. 5.Pilih lalu Copy dan paste kode di bawah ini ke dalah kotak HTML/javascript tadi . Bintang Biru

Bintang Hijau

Bintang Merah

Bintang Putih

Bintang Ungu

6.Kalo sudah selesai jangan lupa klik SIMPAN... 7.Selanjutnya silkan sobat lihat hasilnya...

Sabtu, 05 Maret 2011

Jebakan Mindset dalam Bisnis!

mindsetSesungguhnya perkara yang halal itu sudah jelas dan perkara yang haram juga sudah jelas. Diantara keduanya adalah hal-hal yang meragukan (syubhat), yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa bisa menjaga dirinya dari hal-hal yang syubhat itu, berarti dia telah memelihara agama dan kehormatannya. Sementara barangsiapa yang terjatuh ke dalam hal-hal yang syubhat, berarti dia telah terjatuh ke dalam hal-hal yang haram sebagaimana seorang pengembala yang menggembala di sekitar daerah terlarang, dimana dikhawatirkan hewan gembalaannya merumput ke daerah terlarang itu. Katahuilah bahwa setiap penguasa memiliki wilayah terlarang, dan wilayah terlarang Allah adalah hal-hal yang telah Dia haramkan. (Muttafaqun 'alaih)

Saya pernah beberapa kali mendengar ungkapan dari beberapa kalangan masyarakat yang menyebutkan bahwa, "Mengais rezeki dari Allah yang haram saja sulit, apalagi yang halal!".

Nah Lho, Ada apa ini? Yup, Tanpa disadari hal tersebut seolah-olah sudah me-mind set mereka untuk melakukan cara apapun dalam bekerja atau berdagang (usaha). Yang penting "Asal dapat duit", apapun itu dilakukan, sehingga terjebak dalam praktek-praktek yang bertentangan dengan aturan yang syar'i.

Dalam hadits diatas, Nabi Muhammad SAW secara bijak telah memberikan pesan agar tidak memasuki wilayah terlarang, tentunya hal ini sudah digariskan oleh Allah SWT.

Banyak kasus praktek "ASAL-ASAL-an" ini biasanya disebabkan oleh dua hal, yang pertama yaitu penjualan produk barang atau jasa yang tidak kunjung laku dan diterima di pasaran. Yang kedua adalah ingin segera mendapatkan keuntungan banyak dalam waktu yang relatif singkat. Jadi dalam kaitannya untuk menyelesaikan masalah tersebut dipilihlah jalan singkat yang ternyata bisa menyesatkan diri sendiri dan juga konsumen. Otomatis praktek seperti itu membuat bisnis kita menjadi bisnis yang tidak berkah. Dan kalau tidak berkah, tentunya bisnis tersebut tidak akan langgeng.

Mari kita sedikit menganalisa, produk dan jasa anda tidak laku biasanya dikarenakan karena cara marketing anda. Semisal apabila produk atau jasa anda tidak terlalu baik tapi jika jika marketing anda baik maka produk atau jasa anda akan laku di pasaran. Terlebih apabila produk yang bermutu dikawinkan dengan teknik marketing yang mumpuni. Jawaban yang Simple bukan? Ya, caranya memang simple namun kita harus detail untuk mendapatkan hasil yang maksimal, karena untuk membuat bisnis yang solid perlu team yang solid juga, untuk menciptakan produk yang laku kita harus melihat kebutuhan pasar, kemudian ide tersebut dituangkan dalam produk dan jasa yang akan diciptakan, lalu untuk menciptakan produk atau jasa yang baik perlu proses produksi (operasional) yang baik pula, Setelah jadi produk atau jasa maka perlu strategi marketing yang mendukung citra produk agar mudah diingat dan diterima konsumen, Agar diterima konsumen perlu proses edukasi yang berkesinambungan. Setelah edukasi maka perlu dibuat penawaran kepada konsumen agar konsumen tahu benefit dari produk dan jasa sehingga memutuskan pembelian. Nah, proses pembelian ini tentunya kita harapkan dapat terus menerus, maka perlu lah pelayanan purna jual sehingga silaturahmi antar produsen dan konsumen tetap terjaga. Kalau silaturahmi sudah terbina, Insya Allah rejeki tidak akan lari kemana!

Tanpa perlu pusing memikirkan prosesnya lagi, Jebakan Mindset dapat diobati dengan mudah apabila kita menjiplak secara menyeluruh strategi bisnis Nabi Muhammad yang sudah pasti terbukti berhasil diterima masyarakat pada masanya dan bahkan samapi dengan saat ini. Berikut beberapa ajaran Rasulullah yang dapat me-refresh pikiran kita, yaitu :

1. Memiliki Visi Bisnis yang Mulia

Visi yang dilakukan Nabi Muhammad dalam berbisnis yaitu, dengan dimensi spiritual, dimana bukan hanya memperbesar laba saja tetapi memiliki dimensi Sedekah, Zakat, Infak yang besar pula, Menjalin silaturahmi dengan siapapun, Mengembangkan empati dan sinergi binsis dengan siapapun. Pebisnis spiritual tidak berkantung kepada siapapun kecuali Allah SWT, dia tidak terpengaruh oleh turun naiknya kurs mata uang, tidak terpengaruh juga oleh ketakutan akan persaingan bisnis. Dalam benaknya ia yakin Allah selalu melindungannya.

2. Tidak zalim terhadap konsumen dan orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Secara logika orang zalim akan bangkrut karena apabila ia berbuat zalim dan orang-orang yang tidak dizalimi tidak ridha kepadanya maka akan datang celaka bahwa Allah akan mentransfer dosa-dosa orang-orang yang dizalimi

Dalam hadits disebutkan :

Barangsiapa yang mempunyai barang-barang dari hasil mendzalimi saudaranya, maka hendaknya dia meminta kerelaannya dari saudaranya itu. Sebab kelak disana (akhirat), dinar dan dirham, tidak berguna lagi, sebelum kebaikan (pahalanya) diberikan kepada saudara yang dizaliminya itu. Apabila dia tidak mempunyai kebaikan (pahala), maka dosa-dosa saudaranya itu diambil, lalu dilemparkan kepadanya. (HR. Bukhari)

Hal ini sangat memberi kita pembelajaran yang berharga bahwa sungguh tidak baik apabila kita tidak memberikan hak konsumen untuk mengetahui produk kita dengan selain menyebutkan benefit dan nilai, kita juga dapat menyebutkan secara jujur kekurangan produk kita untuk disikapi konsumen. Dalam kaitannya juga ini merupakan salah satu cara memudahlkan pelanggan seperti yang disebutkan dalam hadits :

Allah memasukkan ke dalam surga seseorang yang mempermudah urusan ketika dia menjadi penjual, atau ketika ia menjadi pembeli, atau ketika ia menjadi hakim, atau ketika ia menjadi terdakwa. (HR Ahmad)

3. Menjual Barang Yang Halal Saja

Disebutkan dalam hadits :

Sesungguhnya jika Allah telah mengharamkan sesuatu, maka (dengan otomatis) Dia juga mengharamkan hasil penjualannya. (HR. Ahmad)

4. Jangan Menjual Hal Yang Tidak Jelas

Disebutkan dalam hadits :

Ibnu Abbas ra. Menyampaikan bahwa Rasulullah SAW melarang jual beli buah-buahan yang belum masak (yang masih ada di pohonnya), bulu domba yang menempel di badannya, dan susu yang masih dalam tetek binatang. (HR At-Thabrani dan Daruquthni)

Dewasa ini banyak prektek ijon yang berspekulasi membeli hasil pertanian yang belum dipanen. Apabila ia membayar hasil panen itu dan ternyata hasilnya melebihi perkiraan, tentu ia akan untung. Namun apabila sebaliknya hasil pertanian terkena hama sehingga jauh dari dugaan maka tentu petani yang akan untung. Islam jelas-jelas melarang praktek-praktek bisnis yang tidak saling menguntungkan karena berbau judi atau untung-untungan (maisir).

5. Menjual Dengan Harga Yang Layak

Disebutkan dalam hadits :

Seorang wanita bertanya kepada Rasulullah SAW : "Saya seorang pedagang. Apabila saya membeli sesuatu, saya menawarnya lebih rendah dari harga yang saya kehendaki. Lalu saya naikkan harganya sesuai dengan keinginan saya. Sebaliknya, jika menjual sesuatu, saya menawarkannya dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang saya kehendaki. Kemudian, saya turunkan sedikit demi sedikit sehingga mencapai harga yang saya inginkan".

Rasulullah SAW bersabda : "Jangan engkau lakukan itu. Apabila engkau hendak membeli sesuatu, maka tawarlah dengan harga yang engkau berikan atau engkau tolak. Jika engkau menjual sesuatu, tawarlah dengan harga yang ingin engkau berikan, atau engkau tolak". (HR. Ibnu Majah)

6. Menghindari Keserakahan dan Sifat Culas

Tidak ada seseorang yangmemonopoli perdagangan, kecuali dia termasuk orang yang salah. (HR Muslim)

Orang yang suka mengolok-olok, mencaci maki, dan bersikap sombong akan masuk neraka, semua sifat itu tidak akan berkumpul pada diri seorang Muslim. (HR Ath-Thabrani)

7. Mengajak Orang lain Untuk Berbisnis Yang Maslahat

Disebutkan dalam hadits :

Abu Hurairah ra. Mengungkapkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa membebaskan seorang Muslim dari jual-beli yang mengakibatkan penyesalan, kelak Allah akan membebaskan dia dari segala dosanya. (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Ketujuh hal diatas semoga bisa me-refresh pola bisnis kita menjadi hal yang lebih baik. Apabila kita konsisten menjalankan ajaran Bisnis Nabi bukan musatahil rejeki dan ridha Allah SWT akan bersama kita selalu. Mari selamatkan bisnis kita dari mindset yang menjebak![]

Sumber: http://www.pengusaharindusyariah.com/

Thinking Time

thinking timeRosuulullooh Muhammad SAW bersabda: “Befikir sejenak lebih baik daripada beribadah 70 tahun” (HR Ahmad).

Dear BO readers, bulan Desember, terutama bagi pelaku bisnis adalah bulan penentuan, apakah pada akhir tahun ini hasil usahanya sesuai dengan rencana atau tidak. Biasanya pada akhir tahun ini kondisi perusahaan akan dievaluasi apakah lebih baik dari tahun lalu, sama saja atau justru lebih buruk dari tahun lalu.

Apa jadinya jika kita tidak meluangkan waktu (thinking time) untuk berfikir? Yang pasti kita tidak mengetahui posisi kita dimana, seperti apa, kita tidak tahu mau kemana sehingga kita tidak kemana-kemana. Dari tahun ke tahun bergelut dengan situasi yang sama terus menerus.

Jika demikian, apa yang penting untuk kita masukkan sebagai bahan thingking time (perenungan/muhasabah) ini? Jika diibaratkan bisnis Anda adalah kendaraan yang Anda gunakan untuk membawa diri Anda menuju mimpi-mimpi Anda, maka bagaimana kita mengevaluasi perjalanan dengan kendaraan tersebut? Apa yang penting direnungkan dalam sebuah perjalanan?

Mari kita bahas satu per satu; yang pertama tentu adanya tujuan. Tujuan apa yang telah Anda canangkan setahun yang lalu yang ingin dicapai pada akhir tahun ini? Apakah peningkatan laba? Kestabilan pertumbuhan arus kas? Peningkatan jumlah pelanggan? Penurunan jumlah komplain? Penambahan cabang?

Selain perjalanan bisnis, bagaimana dengan perjalanan kehidupan pribadi, keluarga, sosial dan spiritual Anda? Apakah rencana-rencana Anda tahun lalu sudah terlaksana tahun ini? Bagaimana hasilnya?

Dibandingkan dengan rencana Anda setahun yang lalu, apakah sudah tercapai? Jika sudah tercapai, apakah kita sanggup melampauinya? Atau justru belum mencapainya? Jika belum mencapai, berapa persen dari keseluruhan perjalanan yang sudah Anda selesaikan? Berapa persen dari rencana-rencana yang sudah Anda rampungkan? Dibandingan pencapaian tahun lalu bagaimana pencapaiannya tahun ini? Bagaimana situasinya?

Anda masih ingat ungkapan populer yang bahkan beberapa orang menyebutnya sebagai hadist?

"Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka"

Mari kita berdo’a semoga kita semua berada pada kategori orang-orang yang beruntung. Diajuhkan dari kategori orang-orang yang merugi, apalagi orang-orang yang celaka.

Kedua, Anda bisa memuali proses thinking time tersebut dengan pertanyaan “Apa yang saya pelajari dari ...”. Misalnya, apa yang saya pelajari dari penurunan penjualan tahun ini? Apa yang saya pelajari dari pindahnya pelanggan ke kompetitor? Apa yang saya pelajari dari aktivitas promosi yang tidak efektif?

Apa yang saya pelajari dari motivasi anak buah yang naik turun? Apa yang saya pelajari dari komplain pelanggan-pelanggan yang tidak terselesaikan? Apa yang saya pelajari dari budaya kerja di perusahaan yang tidak disiplin?

Apa yang saya pelajari dari arus kas yang sering macet? Apa yang saya pelajari dari piutang tak tertagih yang semakin membesar? Apa yang saya pelajari dari biaya-biaya yang semakin membengkak? Apa yang saya pelajari dari laba yang cenderung menurun?

Ketiga, lanjutkan proses thinking time Anda dengan mengajukan pertanyaan “Bagaimana cara agar...”. Seperti, bagaimana caranya agar pelanggan membeli terus menerus dari Anda? Bagaimana caranya agar pelanggan merekomendarikan teman-temannya agar juga membeli dari Anda? Bagaimana caranya agar penjualan meningkat?

Bagaimana caranya agar biaya produksi semakin efisien? Bagaimana caranya agar limbah bisa dimanfaatkan menjadi salah satu sumber uang? Bagaimana caranya mendapatkan sumber-sumber penghasilan tambahan?

Bagaimana caranya agar bisa merekrut tim yang solid? Bagaimana caranya mempertahankan orang-orang yang berkinerja tinggi? Bagaimana caranya membangun budaya disiplin di perusahaan? Bagaimana caranya agar perusahaan tidak tergantung sepenuhnya kepada Anda? Bagaimana caranya agar seluruh proses bisnis tersistemasi, sehingga tidak tergantung pada orang-orang tertentu?

Bagaimana caranya agar perusahaan menghasilkan uang 24 sehari, 7 hari seminggu tanpa berhenti? Bagaiamana caranya agar laba terus meningkat? Bagaimana caranya agar arus kas lancar? Bagaimana caranya mengembangkan bisnis Anda saat ini tanpa modal tambahan dari Anda? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang bisa Anda ajukan untuk mengembangkan bisnis Anda.

Salah satu kunci keberhasilan adalah mendapatkan jawaban dari masalah-masalah yang Anda hadapi dalanm hidup Anda. Oleh karena itu biasakanlah membuat pertanyaan dan mengajukannya kepada diri Anda. Ingat selalu untuk mengajak serta, melibatkan tim dan orang-orang di sekitar Anda. Selamat bertanya, selamat malakukan evaluasi secara menyeluruh dengan proses thinkin time. Walau sejenak, Insya ALLOOH hasilnya FUNtasik! Dan pahalanya lebih dari sekedar beribadah 70 tahun!

Pada penghujung tahun ini, mari kita alokasikan waktu sejenak untuk berfikir tentang perjalan bisnis, kondisi keuangan, kehidupan pribadi, keluarga, sosial dan spiritual kita. Ayo keluar dari rutinitas harian untuk melalukan evaluasi seperti apa kondisinya.

Anda perlu melakukannya secara rutin melalui pertemuan-pertemuan pekanan, bulanan, quartalan dan tahunan. Setelah tahu bagaimana hasilnya, Anda bisa dengan lebih mudah menentukan langkah-langkah berikutnya. Agar perjalanan menuju impian-impian Anda bisa diperkirakan hasilnya.

Jika Anda berkomitmen untuk memperbaiki kehidupan pribadi, keluarga, bisnis, sosial dan spiritual, daftarkan diri Anda untuk mengikuti program pembelajaran praktis “Ummat TERBAIK Hidup BERKAH”. Atau Anda bisa membuat janji dengan coach kami. GRATIS untuk BO Readers.

Samsul Arifin Chairman PT DinarCOACH International, The 1st Syari’ah Business Coach in the world www.hidupberkah.com

Menikmati Taman Surga

taman surgaTaman, di manapun, selalu diasosiasikan sebagai tempat yang indah, penuh warna, dengan ragam pepohonan dan bunga warna-warni, harum semerbak; baik ia ada di depan atau belakang rumah mewah; baik ia ada di sekeliling istana para raja; atau mungkin ia merupakan tempat tersendiri yang sengaja dirancang sebagai tempat rekreasi dan wisata. Taman selalu diasosiasikan dengan keindahan. Tak ada taman yang diasosiasikan dengan keburukan. Demikianlah realitas taman di dunia ini.

Namun demikian, seindah apapun taman di dunia tak pernah ada yang kemudian disebut dengan ‘taman surga’. Karena itu, menarik saat justru Baginda Rasulullah SAW menyebut-nyebut adanya ‘taman surga’, bukan di surga, tetapi di dunia ini. Anas bi Malik menuturkan bahwa Baginda Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para Sahabat, “Jika kalian melewati taman-taman surga, makan dan minumlah di dalamnya.” Para Sahabat bertanya, “Apakah taman surga itu, wahai Rasulullah?” Jawab beliau, “Halaqah-halaqah(majelis-majelis) ddzikir.” (HR at-Tirmidzi).

Melalui hadits ini, tegas Rasulullah menyamakan majelis ddzikir dengan taman surga, tentu dari sisi kemuliaan dan keutamaannya, sekaligus menyebut orang yang ada di majelis-majelis ddzikir sebagai orang-orang yang sedang menikmati hidangan di taman-taman surga itu (Syarh Ibn Bathal, II/5).

Keutamaan taman surga tentu tak bisa dibandingkan dengan taman dunia. Sebab, surga itu sendiri dan apa saja yang ada di dalamnya belum pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga atau terbersit di dalam kalbu manusia (Tafsir ath-Thabari, XVII, 346).

Lalu apa yang dimaksud dengan majelis dzikir? Dalam hadits lain Rasul SAW menyebut taman-taman surga itu dengan majelis-majelis ilmu. Inilah yang juga dipahami oleh para Sahabat seperti Abu Hurairah ra dan Ibn Mas’ud ra (Fauzi Sinaqart, At-Taqarrub iilla Allah). Imam al-Qurthubi juga menyebut majelis-majelis dzikir yang dimaksud adalah majelis ilmu tentang halal dan haram. Adapun menurut Imam a-Ghazali, yang dimaksud adalah majelis ilmu-ilmu akhirat; ilmu tentang Allah SWT dan kekuasaan-Nya serta penciptaan-Nya (Faydhal-Qadir, I/696).

*****

Terkait ilmu dan keutamaan majelis ilmu, juga kemuliaan para pencarinya, diterangkan oleh banyak hadits, selain hadits di atas. Baginda Rasulullah SAW, misalnya, pernah bersabda, “Mencari ilmu adalah kewajiban setiap Muslim.” (HR Muslim).

Katsir bin Qays berkata:

Saya pernah duduk bersama Abu ad-Darda di Masjid Damakus. Tiba-tiba datang seseorang kepada dia dan berkata, “Wahai Abu ad-Darda, saya datang kepada engkau dari Madinatur Rasul SAW demi memastikan suatu hadits yang sampai kepada diriku, bahwa engkau pernah membicarakan hadits itu dari Rasul SAW, yang tentu sangat aku butuhkan.”

Abu ad-Darda lalu berkata, “Aku memang pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,“Siapa saja yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan membuka bagi dirinya salah satu jalan di antara jalan-jalan menuju surga. Sesungguhnya para malaikat benar-benar meletakkan sayap-sayap mereka karena ridha kepada pencari ilmu. Sesungguhnya seorang yang berilmu (ulama) benar-benar dimintakan ampunan kepada Allah bagi dirinya oleh siapa saja yang ada di langit dan di bumi, hingga bahkan ikan-ikan di air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas orang yang suka beribadah adalah seperti keutamaan cahaya bulan purnama atas cahaya seluruh bintang di malam hari. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi itu tidak mewariskan dinar atau dirham, tetapi mewariskan ilmu. Karena itu, siapa saja yang mengambil ilmu, berarti dia telah mengambil sesuatu yang amat berharga.”(HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah dan Ahmad).

Generasi salafush-shalih adalah orang-orang yang amat memahami keutamaan ilmu dan majelis ilmu. Lalu bagaimana dengan generasi umat Islam hari ini? Sayang, meski kebanyakan majelis ilmu itu gratis, padahal menjanjikan keutamaan yang luar biasa saat hadir di dalamnya sebagaimana sabda Baginda Rasulullah SAW di atas, tak banyak orang yang berbondong-bondong untuk menghadirinya. Buktinya, meski majelis ilmu menjamur di mana-mana, biasanya yang hadir jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Bandingkan dengan “majelis sepak bola” atau “majelis konser musik”; meski setiap orang harus mengeluarkan puluhan atau bahkan ratusan ribu untuk membeli karcis masuk, toh peminatnya selalu membludak walau harus berdesak-desakan. Padahal jelas, “majelis-majelis” semacam ini tak menjanjikan apa-apa selain kesenangan sesaat. Itulah realitas generasi umat hari ini. Mereka benar-benar telah ‘buta’, tak lagi dapat melihat keutamaan dan keindahan taman-taman surga. Na’udzu billah min dzalik.

sumber: http://hizbut-tahrir.or.id/

Purpose of Life, Untuk Apa Anda Ada di Dunia Ini?

purpose of lifeKetika menunggu driver di lobi sebuah office tower di pusat bisnis Jakarta pada suatu pagi, saya mengamati lalu lalang executive yang luar biasa sibuknya. Semua terkesan terburu-buru mengejar sesuatu. Dalam hati saya bertanya kepada diri sendiri: 1. Apa sebenarnya yg engkau cari dalam hidup ini Sul? 2. Untuk apa Allah SWT menciptakan kamu dengan segala talenta yang kamu miliki? 3. Mengapa kamu melakukan semua yang kamu lakukan saat ini? 4. Ketika meninggal nanti, orang akan mengenang saya sebagai apa ya? 5. Warisan apa yang perlu saya tinggalkan sebagai bukti bahwa saya pernah ada di dunia ini? Pikiran saya berkecamuk pagi itu sehingga tidak sadar bahwa mobil sudah berhenti di depan saya.
Dear BO Readers, pertanyan-pertanyaan diatas mengingatkan saya kepada purpose of life saya. Jika Anda mau berfikir keras untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Anda juga akan mendapatkan purpose of life Anda, tujuan hidup Anda yang sebenarnya.

Secara sederhana, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, saya teringat Firman Allah SWT:

“Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka”. (Q.S. Ali Imron: 191)

Bahwa ternyata tidak ada yang sia-sia semua ciptaan Allah ini. Dengan demikian pasti Allah punya maksud, punya tujuan tertentu ketika menciptakan sesuatu. Termasuk ketika menciptakan manusia, Anda dan saya.

Pertanyaan berikutnya adalah, apakah kita sudah mengetahui dengan pasti apa maksud/tujuan Allah menciptakan di kita yang sedemikian rupa ini? Apa maksud Allah menciptakan manusia berbeda-beda? Berbeda warna kulit, berbeda karakter, berbeda bakat/talenta? Apa maksudnya ya!?

Baik, mari kita mulai pelajari siapa diri kita sebenarnya. Pertama kita adalah ciptaan Allah paling sempurna diantara semua ciptaannya (Q.S. At-Tiin ; 4). Kenyataannya memang demikian, tengoklah kanan-kiri, depan-belakang dan atas-bawah Anda, tidak ada mahluk di jagad raya ini yang sesempurna manusia.

Adakah maksud semua itu? Sekarang bayangkan diri Anda menciptakan karya tertentu. Lalu, diatara sedemikian banyak karya-karya Anda, ada satu karya yang paling baik, paling sempurna, paling komplit. Pokonya paling top, bahkan bisa dibilang mahakarya Anda.

Apakah Anda sekedar menciptakan seperti ciptaan lainnya, ataukah Anda punya maksud tertentu atas ciptaan terbaik Anda itu? Pasti Anda punya maksud tertentu, paling tidak Anda mengharapkan yang terbaik dari ciptaan Anda itu.

Begitu juga dengan kita, manusia yang diciptakan sebagai ciptaan terbaikNya. Apakah Anda telah memberikan output yang terbaik dari diri Anda? Atau hanya output biasa-biasa saja? Atau bahkan tidak output apa-apa?

Seperti apa sikap Anda ketika mengetahui bahwa ciptaan terbaiknya yang diharapkan memberikan yang terbaik namun memberikan hasil yang biasa-biasa saja? Anda kecewa kan?

Sekarang, jika Anda hanya menghasilkan yang biasa-biasa saja, atau bahkan tidak memberikan hasil apa-apa dalam hidup Anda. Siapa yang paling Anda kecewakan? Apa jadinya jika Allah SWT sebagai pencipta Anda kecewa kepada diri Anda?

Dear BO Readers, mulai sekarang, mumpung masih di awal tahun. Tekadkan, komitkan diri Anda untuk menghasilkan yang terbaik dari diri Anda. Memberikan kontribusi terbaik pada kehidupan manusia di muka bumi ini.

Pembahasan selanjutnya dan lebih detail tentang purpose of life ini ada pada program Ummat TERBAIK Hidup BERKAH (UTHB). Sebuah program pengembangan pribadi dan bisnis berbasis syari’ah. Insya Allah Anda akan dipandu untuk menemukan purpose of life Anda. Sehingga kehidupan bisnis, karir, keuangan dan keluarga Anda menjadi lebih baik dan lebih berkah.

"Saat saya mengikuti program dari DinarCOACH, kondisi usaha saya sedang menurun. Tapi alhamdulillah, dalam waktu singkat, terjadi turn-around yang sangat signifikan. Dua minggu setelah kami menerapkan 3 ilmu baru yang kami dapat dari DinarCOACH, terjadi lonjakan penjualan yang sangat fantastis. Tercatat lonjakan penjualan sebesar 1008%, atau menjadi 11,08 x lipat dibanding dua minggu sebelumnya." Yogie W. Abarri; President Director PT Calyff Indonesia. Alumni UTHB Angkatan #34

Untuk mengikuti program ini, para perserta perlu mengeluarkan biaya Rp 3.750.000,- (tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per orang. Namun, khusus untuk Anda pembaca setia Tabloid Info BUSINESS OPPORTUNITY Indonesia, Anda bisa mengikutinya secara GRATIS!

Samsul Arifin
Chairman PT DinarCOACH International,
The 1st Syari’ah Business Coach in the world http://www.hidupberkah.com

Value of Prosperity (Al Qimah Al Madiyyah)

By Erik H Sitepu

abundanceBanyak sekali pengusaha yang mengaku mereka adalah pengusaha muslim, tetapi ketika gagal dalam bisnisnya selalu menjustifikasi bahwa dunia ini hanya hiasan semata, dunia hanya sementara, uang tidak dibawa mati, dan segudang alasan lainnya sehingga mesjid menjadi tempat “persembunyian” mereka ketika mereka gagal memenuhi value of prosperity (Al Qimah Al Madiyyah).

Bahkan secara massive telah terjadi pemahaman yang keliru tentang uang dan harta. Pemahaman seperti ini terjadi karena kebanyakan maklumat sabiqoh yang diterima sejak kita kecil bersifat negative, seperti uang merusak persahabatan dan persaudaraan, uang itu kotor, orang kaya itu sombong, dan kata kata yang paling favorite adalah uang adalah akar masalah. Dengan kondisi pemahaman seperti ini, wajar saja, banyak diantara saudara kita kaum muslimin “mengesampingkan” value of prosperity ini, dan hanya nyaman ketika mereka bersentuhan dengan nilai humanity (Al Qimah Al Insaniyyah), nilai ethic (Al Qimah Al Akhlaqiyyah), dan terutama nilai spiritual (Al Qimah Al Ruhiyyah).

Padahal jika kita menganalisa hukum hukum syara’ yang memerintah kita melakukan perbuatan tertentu, kita akan menemukan bahwa kita harus seimbang dalam mengusahakan keempat nilai nilai di atas. Islam tidak mengajarkan kita focus hanya pada nilai ruhiyyah dan melupakan nilai nilai yang lain, demikian juga sebaliknya. Saat ini banyak saudara kita yang focus bahkan mengajak saudaranya yang lain ikut focus hanya ke nilai ruhiyyah saja, mereka hanya bicara sholat, zakat, dan ibadah maghdhoh yang lain. Masalahnya bukan kita tidak boleh focus ke nilai ruhiyyah, tetapi kita juga harus ingat ada nilai nilai yang lain yang juga harus kita usahakan dalam hidup kita, termasuk value of prosperity (Al Qimah Al Madiyyah).

Value of prosperity adalah sesuatu yang kita usahakan yang berhubungan dengan materi, misalnya uang, tabungan, rumah, kendaraan, dan hal yang berbentuk benda dan materi. Allah telah memerintahkan kita untuk memenuhi value of prosperity. Sebagai contoh, ketika Allah memerintahkan jual beli, bekerja, ataupun membentuk syirkah adalah untuk merealisasikan value of prosperity. Al Qimah Al Madiyyah ini erat kaitannya dengan ketiga nilai yang lain. Misalnya dengan uang, kita bisa pergi haji, membayar zakat, bersedekah, membantu orang yang dalam kesusahan, memberikan pendidikan yang baik kepada anak kita, dan banyak hal positif lain yang bisa kita lakukan dengan uang.

Jika uang beredar di tangan orang orang yang shalih maka tidak mungkin mereka membuat bisnis karoke, panti pijit, judi on line, dan aktivitas yang dimurkai oleh Allah. Bahkan ketika uang beredar di tangan orang orang yang sholih maka yang terjadi adalah uang dimanfatkan di jalan Allah. Mari kita flash back ke 1.400 tahun yang lalu, ketika dakwah Rosul di dukung oleh para pengusaha seperti Abu Bakar As sidiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, banyak yang sudah mereka lakukan dengan harta mereka untuk tegaknya Islam di muka bumi ini. Para sahabat Rosul yang juga adalah pengusaha ini telah menorehkan tinta emas dalam sejarah kegemilangan Islam.

Now the big question, apakah kita hanya focus ke value of prosperity saja, the answer is absolutely NO. Nilai nilai yang lain juga harus seimbang, jadi ibaratnya roda harus bulat dan seimbang sehingga hidup kita menjadi lebih sempurna. Sekarang no but, no if, no reason, keempat nilai tersebut harus seimbang sesuai dengan tuntunan syara’, termasuk kita harus mengusahakan value of prosperity (Al Qimah Al Madiyyah) yang selama ini termarginalkan karena pemahaman yang salah. sumber: hidupberkah.com